Tambahan buat topik ini. Sebenarnya, buat remote desktop tidak harus menginstall vncserver lagi, karna untuk GNOME, by default sudah terinstall paket vino, yang juga sebuah remote desktop system. Lantas, apa bedanya vncserver dan vino? Setelah dicobain, ternyata bedanya ada pada kemampuan membuat session baru. Dengan menggunakan vncserver, ketika anda ngremote, kompie yang diremote (server) akan membuat session baru yang berbeda dengan session yang sedang berjalan. Ini artinya apa yang dikerjakan pada sisi client takkan berpengaruh pada sisi server. Bahasa sederhananya, apa yang tampil di sisi client berbeda dengan tampilan pada server. Sedangkan bila menggunakan vino, client tetap menggunakan session server. Simplenya, bila anda menggerakkan mouse anda dari client, maka pada server posisi cursor juga berubah. Hal ini sama dengan sistem remote desktop di lingkungan windows.
Keuntungan lain menggunakan vncserver adalah, bila vncserver disetting untuk jalan ketika booting, anda bisa ngremote server tanpa harus logon terlebih dahulu. Ini karena prinsip new session tadi. Sebaliknya pada vino, anda harus logon salah satu user terlebih dahulu.
Keuntungan menggunakan vino adalah, anda dapat mengontrol kompie server sepenuhnya, salah satu contohnya, mematikan (shutdown) kompie server. Sebaliknya pada vncserver hal ini tidak bisa dilakukan mengingat ada session lain yang sedang berjalan pada kompie server.
Bagaimana settingan menggunakan vino ? Read More …